PUKAT CINCIN (PURSE SEINE)
Purse Seine
disebut juga “pukat cincin” karena alat tangkap ini dilengkapi dengan cincin
untuk mana “tali cincin” atau “tali kerut” di lalukan di dalamnya. Fungsi
cincin dan tali kerut / tali kolor ini penting terutama pada waktu pengoperasian
jaring. Sebab dengan adanya tali kerut tersebut jaring yang tadinya tidak
berkantong akan terbentuk pada tiap akhir penangkapan.
Prinsip
menangkap ikan dengan purse seine adalah dengan melingkari suatu gerombolan
ikan dengan jaring, setelah itu jaring bagian bawah dikerucutkan, dengan
demikian ikan-ikan terkumpul di bagian kantong. Dengan kata lain dengan
memperkecil ruang lingkup gerak ikan. Ikan-ikan tidak dapat melarikan diri dan
akhirnya tertangkap. Fungsi mata jaring dan jaring adalah sebagai dinding
penghadang, dan bukan sebagai pengerat ikan.
Di Jepang
purse seine dapat dapat dikelompokkan sebagai berikut :
- One Boat Horse Sardine Purse Seine
- Two Boat Sardine Purse Seine
- One Boat Horse Mackerel and Mackerel Purse Seine
- Two Boat Horse Mackerel and Mackerel Purse Seine
- One Boat Skipjack and Tuna Purse Seine
- Two Boat skipjack and Tuna Purse Seine
Dari keenam
macam purse seine di atas no (2), (3), (5) merupakan purse seine yang banyak
digunakan.
Sejarah
Purse Seine
Purse seine,
pertama kali diperkenalkan di pantai uatara Jawa oleh BPPL (LPPL) pada tahun
1970 dalam rangka kerjasama dengan pengusaha perikanan di Batang (Bpk. Djajuri)
dan berhasil dengan baik. Kemudian diaplikasikan di Muncar (1973 / 1974) dan
berkembang pesat sampai sekarang. Pada awal pengembangannya di Muncar sempat
menimbulakan konflik sosial antara nelayan tradisional nelayan pengusaha yang
menggunakan purse seine. Namun akhirnya dapat diterima juga. Purse seine ini
memang potensial dan produktivitas hasil tangkapannya tinggi. Dalam
perkembangannya terus mengalami penyempurnaan tidak hanya bentuk (kontruksi)
tetapi juga bahan dan perahu / kapal yang digunakan untuk usaha perikanannya.
Prospektif
Purse Seine
Pentingnya
pukat cincin dalam rangka usaha penangkapan sudah tidak perlu diragukan untuk
pukat cincin besar daerah penangkapannya sudah menjangkau tempat-tempat yang
jauh yang kadang melakukan penangkapan mulai laut Jawa sampai selat Malaka
dalam 1 trip penangkapan lamanya 30-40 hari diperlukan berkisar antara 23-40
orang. Untuk operasi penangkapannya biasanya menggunakan “rumpon”. Sasaran
penangkapan terutama jenis-jenis ikan pelagik kecil (kembung, layang, selat,
bentong, dan lain-lain). Hasil tangkapan terutama lemuru, kembung, slengseng,
cumi-cumi.
Karakteristik
Dengan menggunakan
one boat sistem cara operasi menjadi lebih mudah. Pada operasi malam hari lebih
mungkin menggunakan lampu untuk mengumpulkan ikan pada one boat sistem. Dengan
one boat sistem memungkinkan pemakaian kapal lebih besar, dengan demikian area
operasi menjadi lebih luas dan HP akan lebih besar, yang menyebabkan kecepatan
melingkari gerombolan ikan juga akan lebih besar. Oleh sebab itu dapat
dikatakan tipe one boat akan lebih ekonomis dan efisien jika kapal mekaniser,
karena dengan menggunakan sistem mekaniser pekerjaan menarik jaring, mengangkat
jaring, mengangkat ikan dll pekerjaan di dek menjadi lebih mudah.
Bahan dan
Spesifikasinya
Bagian jaring
Nama bagian
jaring ini belum mantap tapi ada yang membagi 2 yaitu “bagian tengah” dan
“jampang”. Namun yang jelas ia terdiri dari 3 bagian yaitu:
- jaring utama, bahan nilon 210 D/9 #1”
- jaring sayap, bahan dari nilon 210 D/6 #1”
- jaring kantong, #3/4”
srampatan
(selvedge), dipasang pada bagian pinggiran jaring yang fungsinya untuk
memperkuat jaring pada waktu dioperasikan terutama pada waktu penarikan jaring.
Bagian ini langsung dihubungkan dengan tali temali. Srampatan (selvedge)
dipasang pada bagian atas, bawah, dan samping dengan bahan dan ukuran mata yang
sama, yakni PE 380 (12, #1”). Sebanyak 20,25 dan 20 mata.
Tali temali
1. tali
pelampung.
Bahan PE Ø 10mm, panjang 420m.
2. tali ris
atas.
Bahan PE Ø 6mm dan 8mm, panjang 420m.
3. tali ris
bawah.
Bahan PE Ø 6mm dan 8mm, panjang 450m.
4. tali
pemberat.
Bahan PE Ø 10mm, panjang 450m.
5. tali kolor
bahan.
Bahan kuralon Ø 26mm, panjang 500m.
6. tali slambar
bahan PE Ø 27mm, panjang bagian kanan 38m dan kiri 15m
Pelampung
Ada 2
pelampung dengan 2 bahan yang sama yakni synthetic rubber. Pelampung Y-50
dipasang dipinggir kiri dan kanan 600 buah dan pelampung Y-80 dipasang di tengah
sebanyak 400 buah. Pelampung yang dipasang di bagian tengah lebih rapat
dibanding dengan bagian pinggir.
Pemberat
Terbuat dari
timah hitam sebanyak 700 buah dipasang pada tali pemberat.
Cincin
Terbuat dari
besi dengan diameter lubang 11,5cm, digantungkan pada tali pemberat dengan
seutas tali yang panjangnya 1m dengan jarak 3m setiap cincin. Kedalam cincin
ini dilakukan tali kolor (purse line).
Hasil Tangkapan
Ikan yang
menjadi tujuan utama penangkapan dari purse seine adalah ikan-ikan yang
“Pelagic Shoaling Species”, yang berarti ikan-ikan tersebut haruslah membentuk
shoal (gerombolan), berada dekat dengan permukaan air (sea surface) dan
sangatlah diharapkan pula agar densitas shoal itu tinggi, yang berarti jarak
antara ikan dangan ikan lainnya haruslah sedekat mungkin. Dengan kata lain
dapat juga dikatakan per satuan volume hendaklah jumlah individu ikan sebanyak
mungkin. Hal ini dapat dipikirkan sehubungan dengan volume yang terbentuk oleh
jaring (panjang dan lebar) yang dipergunakan.
Jenis ikan
yang ditangkap dengan purse seine terutama di daerah Jawa dan sekitarnya adalah
: Layang (Decapterus spp), bentang, kembung (Rastrehinger spp)
lemuru (Sardinella spp), slengseng, cumi-cumi dll.
wikipedia reference wholesale sex doll,male sex doll,wholesale dildo,vibrators,horse dildo,vibrators,sex toys,cheap sex toys,sex dolls useful reference
BalasHapus