Rabu, 11 September 2013

Sifat Khusus Industri Pariwisata

Ada beberapa sifat yang khusus mengenai industri pariwisata yaitu:
a.   Produk wisata mempunyai ciri bahwa ia tak dapat dipindahkan. Orang tak bisa membawa produk wisata pada langganan, tetapi langganan itu sendiri harus mengunjungi, mengalami dan datang untuk menikmati produk wisata itu.
b.   Dalam pariwisata produksi dan konsumsi terjadi pada saat yang sama. Tanpa langganan yang sedang mempergunakan jasa-jasa itu tidak akan terjadi produksi.
c.   Sebagai suatu jasa, maka pariwisata memiliki berbagai ragam ben-tuk. Oleh karena itu dalam bidang pariwisata tidak ada standarukuran yang objektif, sebagaimana produk lain yang nyata misalnya ada panjang, lebar, isi, kapasitas dan sebagainya seperti pada sebuah mobil.
d.   Langganan tidak dapat mencicipi produk itu sebelumnya bahkan tidak dapat mengetahui atau menguji produk itu sebelumnya. Yang dapat dilihat hanya brosur-brosur, gambar-gambar.
e.   Dari segi usaha, produk wisata merupakan usaha yang mengandung risiko besar. Industri wisata memerlukan penanaman modal yang besar, sedang permintaan sangat peka terhadap perubahan situasi ekonomi, politik, sikap masyarakat atau kesenangan wisatawan dan lain sebagainya. Perubahan-perubahan tersebut dapat menggoyahkan sendi-sendi penanaman modal usaha kepariwisataan karena bisa mengakibatkan kemuaduran usaha yang deras, sedangkan sifat produk itu relatif lambat untuk menyesuaikan keadaan pasar.
Kemunduran-kemunduran itu tidak hanya pada industri pariwisata, tetapi melibatkan pula industri penunjang wisata, yaitu suatu perusahaan industri yang tumbuhnya sangat bergantung pada pertumbuhan industri wisata itu sendiri, seperti perusahaan alat-dekorasi hotel, perajin barang-barang suvenir, dan seterusnya. Dengan demikian pengembangan pariwisa­ta harus benar-benar dilandasi penelitian, pertimbangan-pertimbangan dan perencanaan yang masak untuk mengurangi risiko yang besar, dan justru didayagunakan pula manfaatnya bagi kesejahteraan masyarakat.

Setiap kesatuan usaha pariwisata — baik kesatuan itu merupakan hotel, motel atau travel bureau — kalau mau tetap hidup perusahaan itu tidak dapat berdiri sendiri, akan tetapi harus menjadi suatu mata dalam rantai perusahaan yang memanjang di banyak negara. Untuk menjadi mata rantai itu, tiap-tiap perusahaan harus dapat memenuhi standar modernisasi yang ditentukan sama di semua negara yang diikat oleh rantai tadi.

Pemerintah dalam rangka pembinaan perusahaan dalam menawarkan produk wisatanya harus memperhitungkan dua segi:
a)  Segi yang menyangkut produk-produk yang ditawarkan pengusaha-pengusaha lain.
b)  Segi yang menyangkut faktor-faktor keaslian alam dan tingkah laku manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar