Pengawetan Ikan
- Menurut Irianto (2005), pengawetan ikan adalah usaha mengawetkan ikan dengan tujuan untuk mempertahankan mutu serta mencegah terjadinya pembusukan ikan.
- (2006), pengawetan ikan adalah proses yang bertujuan untuk mempertahankan mutu kesegaran ikan selama mungkin dengan cara menghambat atau menghentikan sama sekali penyebab kemunduran mutu (pembusukan), maupun penyebab kerusakan ikan (misalnya aktivitas enzim, mikroorganisme, atau oksidasi oksigen), agar ikan tetap baik sampai ke tangan konsumen.
Untuk mengawetkan ikan dapat dilakukan
beberapa teknik baik yang menggunakan teknologi tinggi maupun teknologi yang
sederhana. Caranya pun beragam dengan berbagai tingkat kesulitan, namun inti
dari pengawetan ikan adalah suatu upaya untuk menahan laju pertumbuhan mikro
organisme pada ikan. Berikut adalah beberapa teknik standar yang telah dikenal
secara umum oleh masyarakat luas dunia.
1. Pendinginan
Teknik ini adalah teknik yang paling terkenal
karena sering digunakan oleh masyarakat umum di desa dan di kota. Konsep dan
teori dari sistem pendinginan adalah memasukkan ikan pada tempat atau ruangan
yang bersuhu sangat rendah. Untuk mendinginkan ikan atau minuman bisa dengan
memasukkannya ke dalam kulkas atau lemari es atau bisa juga dengan menaruh di
wadah yang berisi es.
Biasanya para nelayan menggunakan wadah yang
berisi es untuk mengawetkan ikan hasil tangkapannya. Suhu untuk mendinginkan
ikan biasa biasanya bersuhu 15 derajat celsius. Sedangkan agar tahan lama
biasanya disimpan pada tempat yang bersuhu 0 sampai -4 derajat selsius.
2. Pengasapan
Cara pengasapan adalah dengan menaruh ikan
dalam kotak yang kemudian diasapi dari bawah. Teknik pengasapan sebenarnya tidak membuat ikan menjadi awet dalam jangka waktu
yang lama, karena diperlukan perpaduan dengan teknik pengasinan dan
pengeringan.
3. Pengalengan
Sistem yang satu ini memasukkan ikan ke dalam
kaleng alumunium atau bahan logam lainnya, lalu diberi zat kimia sebagai
pengawet seperti garam, asam, gula dan sebagainya. Tehnik pengalengan termasuk
paduan teknik kimiawi dan fisika. Teknik kimia yaitu dengan memberi zat
pengawet, sedangkan fisika karena dikalengi dalam ruang hampa udara.
4. Pengeringan
Mikro organisme menyukai tempat yang lembab
atau basah mengandung air. Jadi teknik pengeringan membuat ikan menjadi kering
dengan kadar air serendah mungkin dengan cara dijemur, dioven, dipanaskan, dan
sebagainya. Semakin banyak kadar air pada ikan, maka akan menjadi mudah proses
pembusukan ikan.
5. Pengasinan
Cara yang terakhir ini dengan menggunakan
bahan NaCl atau yang kita kenal sebagai garam dapur untuk mengawetkan ikan.
Tehnik ini disebut juga dengan sebutan penggaraman. Garam dapur memiliki sifat
yang menghambat perkembangan dan pertumbuhan mikroorganisme perusak atau
pembusuk ikan. Contohnya seperti ikan asin yang merupakan paduan antara
pengasinan dengan pengeringan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar